}
"Mari Mengenal Nabi Muhammad Saw dan Sahabat Nabi Muhammad Saw Lebih Dekat Dengan Membaca dan Meneladani Kisah Hidup Mereka, Agar Kita Dapat Menjalankan Kehidupan Yang Lebih Baik Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad Saw Dan Para Sahabat Beliau."

Masuk Islamnya Sahabat Nabi Muhammad Umar Bin Khatab

Kisah Masuk Islamnya Sahabat Nabi Muhammad Khalifah Umar Bin Khatab Ra

Hallo Sahabat kembali lagi bersama kami di blog madefi, kali ini kita akan membahas kisah masuk islamnya seorang khalifah rasyidin Umar bin khatab yang juga merupakan seorang sahabat nabi muhammad saw yang paling berjasa terhadap perkembangan islam pada masa itu, mari kita simak kisahnya :

Mengenal Karakter Sahabat Nabi Muhammad Saw Umar Bin Khatab

Umar Bin Khatab adalah seorang qurais dari keturunan suku bani adi, ia terkenal memiliki watak yang kasar, keras dan memiliki tubuh yang tegap dan tinggi besar, bahkan dalam sebuah riwayat sahabat nabi muhammad yang satu ini jika menaiki kuda kaki nya sampai terseret ditanah, bisa sahabat bayangkan tinggi badannya.
Sahabat Nabi Muhammad Saw Umar Bin Khatab
Khalifah Rasyidin Umar Bin Khatab
Pada masa awal sebelum masuk islam Umar Bin Khatab selalu saja menyiksa dan memaki kaum muslimin, bahkan Umar seringkali ketika hari sudah malam tiba dia berhenti untuk menyiksa kaum muslimin dan berkata " aku berhinti menyiksamu bukan karena aku lelah tetapi karena hari sudah malam besok akan kita lanjutkan kembali". bisa sahabat bayangkan kerasnya umar terhadap kaum muslimim pada masa itu.

Namun di balik sifatnya yang keras dan kasar Umar Bin Khatab memiliki hati yang lembut terkadang dalam hatinya sering berkecamuk perasaan - perasaan yang berlawanan dengan pemikirannya terhadap ajaran nenek moyangnya untuk menyembah berhala. mabuk - mabukan dan hiburan yang menyesatkan.

Kekesalan Umar kepada kaum muslimin semakin memuncak ketika banyak dari kaumnya yang rela meninggalkan istri - istri mereka, bahkan ada keluarga yang bertengkar hebat karena salah seorang anggota keluarganya memilih islam, melihat hal itu lah umar semakin bertambah marah.

Masuk Islamnya Sahabat Nabi Muhammad Umar Bin Khatab Ra

Sampailah suatu hari dengan kekesalan yang memuncak umar akhirnya memutuskan untuk membunuh nabi muhammad Saw, dia keluar dari rumahnya dengan menggunakan perlengkapan perang yang biasa dia gunakan, dengan pedang terhunus Umar Bin Khatab berjalan menuju tempat nabi muhammad saw.

Namun di tengah jalan umar bertemu dengan Salah seorang sahabat nabi muhammad saw yang bernama Abdullah an-Nahhan al'adawi yang saat itu sudah memeluk islam, kemudian dia pun bertanya kepada umar " Hendak kemana engaku wahai umar ?" umar menjawab "Ingin membunuh si murtad itu Muhammad". mendengar hal itu Abdullah An-Nahhan Al-adawi menjawab " Apakah engkau akan aman dari Bani Hasyim dan Bani Zuhroh jika engkau membunuh muhammad?".

Medengar hal itu Umar bin khatab kemudian berkata " jangan - jangan engkau telah murtad dan meninggalkan agama nenek moyangmu?" mendengar pertanyaan umar sahabat nabi muhammad saw itu kemudian berkata "Maukan engkau kutunjukan hal yang lebih mengagetkan dari hal itu wahai umar, sesugguhnya saudara perempuan dan iparmu telah murtad dan telah meninggalkan agamu untuk beriman kepada ajaran muhammad".

Mendengar hal itu umar bin khatab semakin marah dan memuncak, kemudian dia pergi meninggalkan Abdullah untuk menuju kerumah adiknya. kebetulan saat itu di rumah adiknya terdapat sahabat nabi muhammad saw yang lain yaitu Khabab bin Art yang sedang mengajarkan Al-Qur'an kepada adik perempuan umar yaitu Fatimah dan suaminya, setibanya umar di rumah adiknya dia langsung mengetuk pintu rumah itu dengan keras sambil berkata "Fatimah Keluarkau".

Mendengar teriakan umar sahabat Rasulullah Saw Khabab bin Art langsung bersembunyi di balik rumah tersebut karena merasa ketakutan akan di hajar oleh umar, sementara itu adik umar berusaha untuk menyembunyikan lembaran - lembaran Al-Quran yang tadi dia baca, sebelum umar mengetuk pintu tadi ternyata dia mendengar suara Khabab ketika sedang membaca Al-Qur'an.

Lalu ketika Fatimah membukakan pintu untuk umar, umar langsung berkata "suara apa itu tadi?", lalau fatimah menjawab "tidak ada suara apa - apa dari tadi kami hanya berdua", Dengan Geram kemudian umar berkata "pasti kalian telah murtad", Mendengar hal itu salah seorang sahabat nabi muhamma saw yang lain yaitu suami dari Fatimah berkata " wahai Umar, bagaimana pendapapmu jika kebenaran itu bukan berada pada agamamu?".

Mendengar jawaban tersebut Umar langsung menendang Sahabat nabi muhammad Saw yang berkata tadi dengan keras, hingga dia terjatuh dan berdarah, melihat hal itu Fatimah lalu membangunkan suaminya yang berlumuran darah, ketika itu juga Umar menampar Fatimah dengan keras hingga wajahnya berdarah.

Mendapatkan perlakuan kasar seperti itu dai Umar Fatimah dengan marah dan berkata kepada Umar " Wahai Umar, jika kebenaran bukan terdapat pada agamamu, maka aku bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan aku bersaksi Nabi Muhammad adalah Rasulullah". Melihat adiknya berdarah dan berkata seperti itu membuat umar merasa malu dan menyesal.

 Sambil merasa menyesal kemudian Umar meminta Lembaran yang di baca oleh Fatimah dan  sahabat Nabi Muhammad saw lainya tersebut, namun dengan tegas fatimah menolak permintaan Umar seraya berkata "tidak boleh Umar, engkau kotor dan Al-Qur'an tidak boleh di sentuh oleh orang - orang yang kotor kecuali telah bersuci". lalu Fatimah memerintahkan Umar untuk mandi jika masih ingin memegang Al-Quran dan Umar pun menurutinya.

Setelah mandi, Umar pun mengambil lembaran Al-Quran tersebut dan membacanya hingga ayat 14  pada surat Thaha yang artinya : "Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, maka sembahlah Aku dan dirikanlah Shalat untuk mengingat Aku" (QS. Thaha Ayat 14). Kemudian Umar pun berkara "Betapa indah dan mulianya ucapan ini, tunjukan padaku dimana Muhammad".

Mendengar hal itu sahabat nabi muhammad saw Khabab bin Art yang tadi bersembunyi di balik rumah keluar menghampiri Umar seraya berkata "Bergembiralah wahai Umar, saya berharap doa Rasulullah Saw pada malam kamis lalu adalah untuk mu, beliau berdoa (Ya Allah, Muliakanlah Islam dengan salah seorang dari dua orang yang lebih engkau cintai : Umar Bin Khatab atau Abu Jahal bin Hisyam), Rasulullah Saw sekarang berada d sebuah rumah di kaki bukit shafa.

Mendengar hal itu Umar Bin Khatab kemudian bergegas menuju rumah tersebut seraya membawa pedangnya. setibanya disana dia mengetuk pintu. salah seorang Sahabat Nabi Muhammad Saw yang berada di dalam berusaha untuk mengintip melalui celah pintu, dilihatnya Umar Bin Khatab datang dengan membawa pedang, dia pun berteriak dan memberitahu Rasulullah Saw, kemudian mereka pun berkumpul.

Mendengar hal itu Hamzah salah seorang sahabat Rasulullah Saw yang lain bertanya kepada "Ada apa?"  mereka pun menjawab Umar datang kesini mendengar nama Umar Hamzah sedikit kaget dan berkata "Umar?!, bukakan pintu untuknya, jika dia datang membawa kebaikan, kita sambut dia tetapi jika dia membawa keburukan kita bunuh dia dengan pedangnya sendiri".

Rasulullah Saw memberikan isyarat kepada Hamzah untuk menemui Umar, lalu hamzah menemui Umar, dan membawanya menemui Rasulullah Saw. kemudian Rasulullah Saw memegang baju dan gagang pedangnya, lalu ditariknya dengan keras seraya berkata "Engkau wahai Umar, akankah engkau terus begini hingga kehinaan dan adzab Allah diturunkan kepadamu sebagaimana yang dialami oleh Walid Bin Mughirah ?. Ya Allah ini lah Umar bin Khatab, Ya Allah kokohkanlah Islam dengan Umar Bin Khatab".

Mendengar perkataan Rasulullah Saw maka Umar pun berkata " Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah, dan engkau Muhammad adalah Rasulullah". Mendengar hal itu sahabat Nabi Muhammad Saw yang lain bertakbir dengan keras hingga suara mereka terdengar sampai ke Masjidil Haram.

Masuknya Umar kedalam Islam menimbulkan kegemparan di kalangan orang - orang musrik, namun sebaliknya hal ini menjadi sebuah awal yang baik untuk kaum muslimin, karena selama ini hambatan paling utama kaum muslimin adalah Umar Bin Khatab.

Demikianlah kisah masuk islamnya Sahabat Nabi Muhammad Saw Khalifah Umar Bin Khatab, Semoga kisah ini dapat menjadi pengetahuan yang baik untuk kita karena dengan membaca kisah - kisah para sahabat akan meninmbulkan kecintaan kita kepada mereka, dengan begitu akan bertambah pula kecintaan kita kepada Rasulullah Saw.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment